7 Kutipan Cinta Gabriel Marquez

Dunia tentu merindukan sosok Gabriel Garcia Marquez (1927-2014). Penulis kelahiran Kolombila ini mampu memengaruhi gaya bercerita banyak penulis dunia dengan gaya realisme magis yang ia bawa. Dan, kali ini untuk mengenang beliau, redaksi sengaja memilih 7 kutipan cinta. Silakan menikmati:

Hanya Tuhan yang tahu betapa aku mencintaimu ~  Love in the Time of Cholera

Selalu ada sesuatu yang tersisa untuk mencintai ~ One Hundred Years of Solitude

Jika aku tahu bahwa hari ini akan menjadi yang terakhir kalinya aku melihatmu , aku akan memelukmu erat dan berdoa Tuhan menjadi penjaga jiwamu . Jika aku tahu bahwa ini akan menjadi yang terakhir kalinya kau melewati pintu ini, aku akan memelukmu, menciummu , dan memanggilmu kembali untuk sekali lagi . Jika aku tahu bahwa ini akan menjadi yang terakhir kalinya aku akan mendengar suaramu, aku akan memegang setiap kata untuk bisa mendengarnya lagi, dan lagi. Andai aku tahu ini adalah terakhir kali aku melihatmu, aku akan memberitahumu aku mencintaimu, dan tidak akan hanya berasumsi bodoh bahwa kau sudah tahu itu ~ One Years of Solitude

Dia tidak pernah membayangkan bahwa rasa ingin tahu adalah salah satu dari sekian topeng dari cinta ~  Love in the Time of Cholera

Di dunia ini, tidak ada yang lebih sulit lagi selain cinta ~ Love in the Time of Cholera

Ada kemuliaan yang lebih besar daripada mati sekadar untuk cinta  ~  Love in the Time of Cholera

Gadis itu mengangkat matanya untuk melihat siapa yang lewat jendela , dan dari padangan sekilas itu adalah awal dari sebuah bencana cinta yang masih belum berakhir hingga setengah abad kemudian ~ Love in the Time of Cholera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *