Tanpa lebih dulu membalas ucapan Molly, Alfa memilih untuk mendaratkan bibirnya pada kening wanita itu. Memberikan kecupan hangat di sana yang menandakan bagaimana pun perselisihan yang terjadi di antara mereka berdua, wanita itu tetap menjadi sosok yang paling berharga untuk hidupnya saat ini.

“Iya. Sama-sama, Meng.” Tangan Alfa mengelus lembut pipi Molly. “Kalo nantinya aku ada ngelakuin hal yang serupa, jangan capek buat ingetin aku juga, ya? Kita berubah buat jadi lebih baik lagi bareng-bareng. Buat hubungan kita ini lebih bahagia lagi kedepannya. Mau, kan?”

Kepala Molly mengangguk setuju seraya tangannya yang memeluk tubuh lelaki itu. Ia merasa beruntung telah memiliki sosok Alfa saat ini di hidupnya. Sosok yang tidak hanya mengisi dan menemani kesehariannya, tetapi juga sosok yang selalu memberikan apapun yang terbaik darinya untuk Molly. Sosok yang selalu mengutamakan kebaikan dan kebahagiaan apa yang pantas untuk diterima Molly selama menjadi pasangannya.