BONUS CHAPTER 2

Adore You

adore you

Helaan napas pun lolos dari mulut Molly. Akhirnya ia memutuskan untuk mengalah dan mencoba mengambil posisi untuk duduk di sebelah Alfa yang sudah lebih dulu duduk di sofa apartemen miliknya. Dengan posisi wajahnya yang tentu masih menyimpan banyak rasa kekesalan terhadap lelaki itu.

“Kamu marah karena aku paksa pulang?” tanya Alfa yang mencoba untuk mengatur nada bicaranya agar tidak terdengar seperti memarahi Molly.

“Gak tau.”

Dan hanya jawaban itu yang Alfa dapatkan. Ia sangat tahu bagaimana karakter Molly yang sudah menjadi pasangannya selama kurang lebih satu tahun. Terlebih lagi ketika wanita itu sedang melakukan sesuatu yang berkaitan dengan dunia atletnya.

“Jangan kasih jawaban gak tau kayak begitu. Gak tau bukan jawaban yang pasti dan bisa jelasin semuanya.” Alfa mencoba mengatur napasnya agar tidak terpancing emosi. “Aku ngelakuin ini karena khawatir sama kamu. Aku peduli sama kesehatan kamu dan aku gak mau ngeliat kamu harus sakit karena terlalu maksain diri.”

“Aku tau batasan diri aku, dan aku tadi masih ngerasa mampu.”

“Li… dengerin aku.” Alfa membawa pundak wanita itu untuk menghadap padanya. “Kamu mungkin masih ngerasa mampu karena posisi diri kamu juga lagi semangat buat terus latihan. Tapi, dari sisi orang yang ngeliat kamu, terutama Bang Arman sebagai pelatih kamu itu, dia ngeliat kamu memang perlu buat istirahat sebentar. Aku tau setiap turnamen yang mau kamu ikutin itu pasti selalu berharga buat kamu, tapi kesehatan kamu juga lebih berharga buat kamu bisa lancar ikut turnamen itu nanti.”